Saat ini saya kuliah pada Departemen Teknik Mesin ITS. Semester tujuh ini, saya menempuh 15 SKS yaitu Kerja Praktek (2 SKS), Manajemen Operasional (4 SKS), Mesin Fluida Inkompresibel (3 SKS), Metode Komputasi Fluida (3 SKS) dan Wawasan Aplikasi Teknologi (3 SKS). Setelah lulus kuliah, saya ingin bekerja pada bidang konstruksi khususnya pengelasan. Pengelasan merupakan salah salah satu teknik penyambungan logam dengan cara mencairkan sebagian logam induk dan logam pengisi dengan atau tanpa tekanan dan dengan atau tanpa logam penambah dan menghasilkan sambungan yang kontinyu. Lingkup penggunaan teknik pengelasan dalam kontruksi sangat luas, meliputi perkapalan, jembatan, rangka baja, bejana tekan, pipa saluran dan sebagainya. Disamping untuk pembuatan, proses las dapat juga dipergunakan untuk reparasi misalnya untuk mengisi lubang-lubang pada coran. Membuat lapisan las pada perkakas mempertebal bagian-bagian yang sudah aus, dan macam – macam reparasi lainnya. Pengelasan bukan tujuan utama dari kontruksi, tetapi hanya merupakan sarana untuk mencapai ekonomi pembuatan yang lebih baik. Karena itu rancangan las dan cara pengelasan harus betul-betul memperhatikan dan memperlihatkan kesesuaian antara sifat-sifat las dengan kegunaan kontruksi serta kegunaan disekitarnya. Prosedur pengelasan kelihatannya sangat sederhana, tetapi sebenarnya di dalamnya banyak masalah-masalah yang harus diatasi dimana pemecahannya memerlukan bermacam-macam pengetahuan. Karena itu di dalam pengelasan, pengetahuan harus turut serta mendampingi praktik, secara lebih terperinci dapat dikatakan bahwa perancangan kontruksi bangunan dan mesin dengan sambungan las, harus direncanakan pula tentang cara-cara pengelasan. Berdasarkan definisi dari DIN (Deutch Industrie Normen), las adalah ikatan metalurgi pada sambungan logam paduan yang dilaksanakan dalam keadaan lumer atau cair. Dari definisi tersebut dapat dijabarkan lebih lanjut bahwa las adalah sambungan setempat dari beberapa batang logam dengan menggunakan energi panas. Pada waktu ini telah dipergunakan lebih dari 40 jenis pengelasan termasuk pengelasan yang dilaksanakan dengan cara menekan dua logam yang disambung sehingga terjadi ikatan antara atom-atom molekul dari logam yang disambungkan.
Foto dibawah ini merupakan foto saat saya mengunjungi PT WIKA Beton.
Pada foto diatas, saya ingin mengetahui ketebalan plat dengan menggunakan alat pengukur. Plat itu nantinya digunakan pada tangki bertekanan.
Foto tersebut merupakan foto pengelasan dengan menggunakan mesin.



No comments:
Post a Comment